PSIKOLOGI PERKEMBANGAN PADA MASA ANAK ANAK AWAL
Makalah ini dibuat untuk memenuhi Tugas mata kuliah Pengembangan Psikologi Dosen
Pengampu : Dra. Nadlifah M.pd
Disusun oleh:
Abdul Muis
(11470019)
UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
KEPENDIDIKAN ISLAM
2012
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
KEPENDIDIKAN ISLAM
2012
BAB I
PENDAHULUANA
A.
Latar Belakang Masalah
Manusia adalah makhluk
ciptaan Tuhan dalam wujud yang paling sempurna, Karena manusia dikaruniai
dengan akal pikiran dan hawa nafsu, berbeda
halnya dengan binatang yang hanya dikaruniai hawa nafsu. Dengan
akal pikirannya, manusia dapat
mengontrol hawa nafsu yang ia miliki dan dapat menggunakannya untuk memikirkan
banyak hal baik tentang agamanya,tentang alam, tentang kehidupan manusia,
hingga manusia mampu menciptakan teknologi yang canggih. Semua itu dapat
dijadikan sarana untuk mensyukuri apa
yang telah Tuhan ciptakan untuk manusia.
Dengan akal pikirannya, manusia juga dapat menelusuri
berbagai ilmu pengetahuan yang berguna bagi kehidupannya. Banyak sekali ilmu pengetahuan yang telah ditemukan
oleh manusia diantaranya adalah ilmu tentang psikologi perkembangan. Ilmu ini telah banyak
dipelajari orang sejak ilmu ini mulai ditemukan hingga sekarang, terutama
bagi siswa dan mahasiswa. Berbicara mengenai perkembangan,
dalam makalah ini akan dibahas mengenai
psikologi perkembangan anak. Psikologi merupakan ilmu tentang jiwa maka
dalam makalah ini yang akan dibahas adalah mengenai perkembangan jiwa seorang anak.
B.
Rumusan
Masalah
1.
Apa pengertian dan maksud dari
perkembangan?
2.
Apa kaitan antara psikologi dan
perkembangan?
3.
Bagaimana perkembangan seorang anak
dari segi psikologi?
4.
Apa implikasi dalam dunia pendidikan?
C.
Tujuan
makalh ini dibuat untuk mememenuhi tugas mata kuliah pesikologi pengembangan mungkin dengan adanya makalah ini pembaca dapat memahami seberapa besar perkembngan yang dihadapi pada masa kanak kanak awal yang akan kami jelaskan dalam makalah ini
makalh ini dibuat untuk mememenuhi tugas mata kuliah pesikologi pengembangan mungkin dengan adanya makalah ini pembaca dapat memahami seberapa besar perkembngan yang dihadapi pada masa kanak kanak awal yang akan kami jelaskan dalam makalah ini
BAB II
PEMBAHASANA
A.
Pengertian
Perkembangan
Perkembangan adalah suatu psoses perubahan yaitu
perubahan dari suatu keadaan menjadi keadaan yang lain, dan ini terjadi pada
diri seseorang secara terus-menerus sepanjang hayatnya.
Dalam hal ini terdapat perbedaan pendapat di kalangan
para ahli Masing-masimg mengemukakan konsepsi tersendiri, berdasarkan latar
belakang keahlian khusus, juga dipengaruhi oleh variasi aliran psikologi yang
mereka ikuti.[1]
B.
Korelasi
antara Psikologi dan Perkembangan
Psikologi
berasal dari kata psyche yakni jiwa dan logos adalah
ilmu pengetahuan. Mengingat jiwa
seseorang dapat dipelajari, diselidiki melalui perilakunya, maka psikologi sering dikatakan ilmu yang mempelajari perilaku manusia.
Sedang
dalam pembicaraan sehari-hari, kata ”perkembangan” sangat popular dipergunakan
orang, Misalnya perkembangan agama,
perkembangan politik, perkembangan ekonomi,
perkembangan sosial, perkembangan budaya dan lain-lain. Orangpun biasanya paham dengan apa yang
dimaksudkan oleh istilah-istilah
tadi. Tetapi tidak demikian halnya ketika ia dipakai dalam konteks kajian ilmu jiwa yang tengah
kita bicarakan ini. Berbeda dengan istilah-istilah sebelumnya, istilah ilmu jiwa perkembangan
atau yang lebih dikenal
dengan psikologi perkembangan jarang sekali dibicarakan secara khusus dalam sejumlah karya tulis. Dalam psikologi perkembangan, selain
membahas aspek psikis akan dibahas
pula segi fisik seseorang. Disini perlu diingat bahwa keadaan–tingkah laku fisik seseorang tidak lain
merupakan perwujudan atau berkaitan erat dengan kondisi dan tingkah laku
psikisnya.
Karena itu, mempelajari jiwa seseorang akan terasa
pincang bila tidak disertai dengan mengenal
keadaan raganya. Setiap makhluk hidup itu pada
dasarnya selalu dalam keadaan berubah, dari suatu keadaan menjadi keadaan yang
lain. Dan ini berlangsung sepanjang waktu, selama hayat masih dikandung badan.
Jadi dapat diambil kesimpulan maksud dari psikologi perkembangan adalah ilmu
yang membicarakan perihal keadaan dan tingkah laku manusia yang berada dalam
masa perkembangan.
C.
Perkembangan
Bahasa Anak dari Segi Psikologi
Menurut Piaget dan
Vygotsky (dalam Tarigan, 1988), tahap-tahap perkembangan
bahasa anak adalah sebagai berikut:
Usia Tahap Perkembangan Bahasa
0,0-0,5 Tahap Meraban (Pralinguistik)
Pertama
0,5-1,0 Tahap Meraban (Pralinguistik)
Kedua: Kata nonsense
1,0-2,0 Tahap Linguistik I:
Holofrastik;Kalimat Satu Kata
2,0-3,0 Tahap Lingistik II: Kalimat Dua
Kata
3,0-4,0 Tahap Linguistik III:
Pengembangan Tata Bahasa
4,0-5,0 Tahap Linguistik IV: Tata Bahasa
Pra-Dewasa
5,0- Tahap Linguistik V: Kompetensi
Penuh
D. Perkembangan Sosial Anak dari Segi Psikologi
Prilaku
sosial terlihat apabila anak menunjukan empati atau alturisme. Anak-anak
prasekolah sering menunjukan perilaku agresif unuk mempertahankan mainannya,
sebagai pendidik penting memberikan prilaku sosial kepada anakanak tersebut.
Salah satu kunci penting untuk memahami orang lain adalah kemampuan untuk
memprediksi dan menjelaskan prilaku seseorang untuk menjelaskan prilaku orang
dengan menggunakan sudut pandang yang berbeda. Dengan bermain sosidarma,
pendidik dapat mengajarkan anak-anak untuk mencoba berpikir dari sudut pandang
orang lain, yang tidak semata-mata dari sudut pandang sendiri.[2]
E. Perkembangan Kepribadian
Anak dari Segi Psikologi
Pada saat berinteraksi dengan orang lain, anak-anak mengembangkan tentang dirinya atau sering disebut kepribadian diri. Bila anak diminta untuk mengembangkan diri, mereka cendrung mengunakan tanda-tanda fisik sevbagai acuan. Misalnya saya seorang anak perempuan rambut saya panjang, dan sebagainya. Tetapi pada saat-saat ini anak juga makin sadar tentang dirinya atau kepribadiannya, yang isinya pikiran-pikiran pribadi dan imajenasi tentang diri mereka sendiri.
Berkaitan dengan kepribadian, anak akan mengembangkan self-esteem (penghargaan diri), yaitu perasaan tentang seberapa diri mewreka berharga, meliputi bidang prestasi akademik, keterampilan sosial, dan penampilan fisik mereka. Anak-anak dengan self-esteen positif biasanya lebih percaya diri, vberprestasi mandiri dan ramah, sedangkan anak dengan self-esteen negatif digambarkan sebagai anak yang ragu-ragu, tergantung, tidak mampu dan menarik diri.[3]
F. Implikasi Dalam
Dunia Pendidikan
Tugas pendidik atau orang dewasa adalah membantu anak untuk mengembangkan perasaan diri yang realistik dan seimbang tentang diri meraka, hal ini dapat dilakukan dengan cara memberikan stimulus yang baik kepada anak jangan sampai seorang anak diberikan rangsangan ataupun stimulus yang kurang baik dan nantinya akan menjadikan kepribadian dari seorang anak tersebut bisa kurang baik.
Pemberian pendidikan kepada anak bisa dimulai dari semenjak ibu mengandung dan terus berlangsung sampai bayi dilahirkan kedunia, tidak cukup sampai disitu saja seorang pendidik harus lebih keras mengajarkan pendidikan kepada anaknya disaat anak sudah terlahir kedunia bisa diajari dengan lagu atau nyanyian anak-anak tapi dalam memperdengarkan nyanyian anak- anak juga orang tua harus berhati-hati karena tidak semua nyanyian anak-anak itu baik karena terkadang ada nyanyian anak-anak yang kurang baik dan akhirnya membentuk kepribadian anak kurang baik pula.
Contohnya dari lagu yang kurang baik diajarkan kepada
anak yang nantinya akan membentuk kepribadian anak menjadi kurang baik adalah
lagu sikancil anak nakal suka mencuri ketimu ayo lekas dikurung jangan diberi
ampun dan itu akan membentuk karakter anak jika mereka sudah dewasa nantinya
pasti jika ada pencuri akan dipukuli sampai babak belur dan tidak diberi ampun
yang seharusnya dibawa ke pihak yang berwajib. Adapula lagu yang sangat
membekas dibenak kita yaitu mungkin lagu naik kereta pai kebandung surabaya
bolehlah naik dengan percuma dan alhasil para penemar sepak bola pendukung dari
tim surabaya yaitu bonek mania secara tidak langsung mempraktikan lagu tersebut
sampai bandung dan surabaya mereka naik dengan gratis.
Tujuan dari pendidikan bukan hanya sekedar mentrasfer
ilmu, membuat anak pandai menghafal, menulis, dan pandai membaca melainkan juga
harus ada perubahan tingkah laku anak menjadi lebih baik.olek karena itu
didalam mendidik anak orang tua ataupun pendidik harus jeli jangan menambah
materi jika anak belum tentu pandai benar dengan matei yang telah
disampaikan. Selain itu seorang guru
harus memiliki kepribadian yanag luhur dan mulian agar bisa menjadi teladan
dari para muridnya.
Karena guru adalah pihak kedua yang banyak bernteraksi
dengan anak setelah orang tua, guru sangat berpengaruh dalam perkembangan
seorang anak, terlabih lagi sebagai mahluk sosial seorang anak memiliki
kecendrungan untuk mencontoh perilaku yang dilihatnya, terkadang seorang anank
mengucapkan kata yang mungkin dia kurang mengerti dari kata yang dia ucapkan
karena dia hanya menirunya saja.
BAB II
PENUTUP
Dari uraian makalah diatas dapat
diambil simpulan:
ü Perkembangan merupakan suatu proses
perubahan dari suatu kadaan menjadi keadaan lain. Setiap makhlik hidup pasti mengelami
perkembangan selamahayat masih dikandung badan.
ü Psikologi
merupakan ilmu jiwa yang membahas tingkah laku manusia, dan perkembangan
merupakan proses berubah dari suatu keadaan menjadi keadaanyang lain, dan ini
berlangsung sepanjang waktu. Jadi
psikologi perkembangan merupakan
suatu ilmu yang membicarakan perihal keadaan dan tingkah lakumanusia yang berada
dalam masa perkembangan.
ü Perkembangan
seorang anak dilihat dari segi psikologi meliputi perkembangan psikis yang
seiring dengan perkembangan fisiknya, adapun fase perkembangannya dibagi dalam
3 fase yaitu: masa balita, pra sekolah, masa anak sekolah, masa pra remaja.
DAFTAR PUSTAKA
1.
Bawahi, Imam. Pengantar Ilmu Jiwa Perkembangan PT. Bina Ilmu. Surabaya: 1985.
2.
Gunarsa, Singgih dan Yulia Singgih D.
Gunarsa. Psikologi Praktis: Anak, Remajadan
Keluarga. PT BPK Gunung Mulia. Jakarta: 1991.
3.
Zulkifli. Psikologi Perkembangan. PT RosdaKarya. Bandung: 1995.
4.
Rita Eka Izzaty, dkk. Perkembangan peserta didik. yogyakarta: UNY
Press: 2008
[1] Prof. Dr. Singgih D. Gunarsa dan Dra. Ny. Yulia Singgih D.
Gunarsa, Psikologi Praktis Anak, Remaja dan Keluarg,. (PT BPK Gunung Mulia, Jakarta: 1991), hlm. 1
[2] Rita Eka Izzaty, dkk. Perkembangan
peserta didik (yogyakarta: UNY Press/2008) hlm 95
[3] Rita Eka Izzaty, dkk. Perkembangan
peserta didik (yogyakarta: UNY Press/2008) hlm 54
Tidak ada komentar:
Posting Komentar